Membangun Politik Bangsa yang Berintegritas



Membangun Politik Bangsa yang Berintegritas
A.    Latar Belakang/Problematisasi
Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar yang tersusun dan dibangun diatas pluralitas suku, agama, budaya, dan bahasa. Sebuah bangsa yang besar tentunya juga dihadapkan pada tantangan dan permasalahan yang besar pula, tak terkecuali Indonesia terhitung sejak pra kemerdekaan sampai dengan hari ini 71 tahun merdeka negara Indonesia dihadapkan pada problematika yang multikompleks dan multidimensi, mulai dari gerakan separatis, konflik vertikal, konflik horizontal, dan berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh degradasi dan dekadensi moral komponen bangsa.
            Permasalahan perpolitikan Indonesia hari ini merupakan permasalahan yang paling dominan yang menggerogoti kenyamanan dan keteduhan serta eksistensi bangsa Indonesia, perpolitikan Indonesia masih jauh dari kata standar, dimana perpolitikan sering dijadikan sebagai komoditas dan instrumen legitimasi  dalam memperoleh kekuasaan. karena tujuannya untuk memperoleh kekuasaan, maka, cara apapun dan bagaimanapun ditempuh untuk mencapai tujuan walaupun harus menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal sehingga cara-cara mainstream berupa kampanye hitam (black campaign) politik uang (money politic), penghinaan lawan politik dan memunculkan propoganda-propaganda, semua dilakukan dengan membabi buta, penulis tidak bermaksud generalisasi karena politisi yang shalih dalam perpolitikan Indonesia pasti ada, akan tetapi begitulah wajah umum  perpolitikan Indonesia hari ini.          

B.     Rumusan Masalah
Melihat keadaan perpolitikan indonesia hari ini yang sangat menyedihkan dan  memprihatinkan, kita sebagai komponen bangsa tertegun dan tertegur bahwasanya kemakmuran, kesejahteraan dan keanyamanan dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia sedang terancam, solusi yang sifatnya solutif, konstruktif dan berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan bangsa ini dari rongrongan politik dan politisi yang dzalim. Maka, dalam tulisan ini kita ingin melihat suatu celah dan terobosan untuk bagaimana menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang kondusif dan berintegritas sehingga  menjadi usaha solutif dalam menghadapi kompleksitas problematika bangsa.
C.    Pembahasan
Membangun perpolitikan bangsa yang berintegritas bukan sebuah persoalan yang mudah, dan juga bukan berarti sesuatu yang  mustahil jika dilakukan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Membangun sebuah sistem dan iklim politik yang berintegritas tentunya dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang, komitmen dan konsistensi serta kerja sama lintas sektor dan juga itikad baik dari akademisi, institusi, agamawan, dan politisi internal maupun eksternal dalam bentuk  kerja sama bilateral maupun unilateral, selain itu juga dibutuhkan suatu blue prient atau cetak biru jangka panjang dan jangka pendek yang akan dijadikan pedoman dalam upaya sistematisasi arah kebijakan dan perbaikan. Penulis melihat bahwasanya ada beberapa terobosan esensial dan fundamental yang bisa dilakukan untuk memperbaiki sistem yang ada diantaranya  perlu adanya gerakan revolusi mental yang terstruktur dan sistematis dalam memperbaiki kondisi moral dan etika komponen bangsa,  karena bobroknya moral (moral hazard ) merupakan sumber pokok penyebab atas segala permasalahan bangsa bukan hanya dalam perpolitikan akan tetapi juga mencakup di semua bidang baik itu ekonomi, pendidikan, keamanan dan lain sebagainya.
Revolusi mental penting dilakukan mengingat hilangnya sifat-sifat luhur yang telah menjadi karakter bangsa indonesia,  selain hilangnya karakter luhur kondisinya semakin diperparah dengan tersebarnya penyakit disentegritas dan tidak bertanggung jawab dalam  masyarakat dan para politisi bangsa hari ini, bobroknya moral politisi akan menyebabkan kerusakan pada sistem perpolitikan yang ada, sebaik apapun sistem yang ada jikalau aktor laganya adalah sosok antagonis maka akan menggiring sistem yang baik menjadi rusak.
Langkah selanjutyna untuk melakukan perubahan dalam perpolitikan indonesia adalah dengan melakukan reformasi regulasi partai politik, karena tanpa peraturan dan pengatur maka mustahil akan tercipta keteraturan, keharmonisan dan ketertiban dalam politik. Regulasi partai politik dewasa ini di indonesia diakui atau tidak belum bisa mengatur dan memperbaiki iklim perpolitikan indonesia, hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya kasus politik balas jasa dan politik dagang sapi dimana jenis perpolitikan ini dapat mengurangi ojektifitas dalam berpolitik.
Stigma negatif terhadap politik berpengaruh pada kualitas para politisi dan para kontestan yang bermain didalamnya, orang yang baik-baik tidak akan mau terjun ke dalam dunia politik karena dengan sistem yang buruk tidak mendukung mereka untuk berbuat baik dan bahkan akan menarik mereka untuk terjebak kedalam sistem yang buruk hal inilah yang membuat Muhammad Abduh mengeluarkan ungkapan a’udzubillahi minassiyasah wassiyasin ( aku berlindung kepada Allah dari politik dan politisi) , fenomena ini kemudian berimbas kepada absennya orang baik-baik dan beritikad baik dalam kancah perpolitikan sehingga hanya politisi  antagonis yang haus  kekuasaan dan jabatanlah yang menghiasi panggung perpolitikan di negeri ini, oleh karena itu, salah satu terobosan adalah dengan membangkitkan kesadaran (awareness) kepada orang yang baik-baik yang mampu berbuat dan berijtihad untuk kebaikan bangsa supaya mau turun tangan dan meninggalkan zona aman (comfort zone) untuk kemudian mengambil bagian dalam proses perbaikan bangsa.
D.    Kesimpulan   
Dengan adanya itikad baik dan  kerjasama semua pihak serta perencanaan matang dan  komitmen yang tinggi serta didukung oleh cetak biru sebagai pedoman, merupakan modal awal untuk kemudian melakukan kebijakan-kebijakan dan perbaikan esensial dan fundamental berupa revolusi mental komponen bangsa, reformasi regulasi partai politik ke arah yang lebih humanis, serta kesadaran dan kemauan turun tangan dan meninggalkan zona aman dari orang orang yang mempunyai itikad dan track record yang baik kita sangat yakin akan terciptanya sebuah iklim perpolitikan indonesia yang kondusif dan humanis yang kemudian akan memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa dan kesejahteraan rayat.
E.     Saran 
Saran penulis dalam tulisan ini untuk usaha perbaikan perpolotikan Bangsa menuju perpolitikan yang berintegritas adalah dengan melakukan revolusi mental, reformasi regulasi partai politik dan membangkitkan kesadaran orang yang memiliki itikad dan track record yang baik untuk mau turun tangan mengambil bagian dalam usaha perbaikan bangsa kearah yang lebih baik, insya Allah kalau kita konsisten dan komitmen dalam melaksanakannya maka akan terciptalah sistem perpolitikan indonesia yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih baik.
F.     Daftar Bacaan



ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA


ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA
Perlindungan HAM dan keadilan transisi dalam Bingkai Keistimewaan Aceh.
Husnul Mirzal
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.


Abstrak : tulisan ini ingin menjelaskan korelasai dan kompatibilitas antara Islam dan Hak Asasi Manusia serta pembahasan terhadap pola dan problematika penerapan perlindungan terhadap HAM di Aceh dalam bingkai kekhususan Aceh yang menjalankan syariat islam. Sebagian kaum revivalis yang mengidap islamophobia beranggapan bahwa Islam adalah agama yang sangat bertolak belakang dan anti dengan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia. berbeda dengan anggapan itu semua Islam  sangat menjunjung tinggi segala yang berkaitan dengan perlindungan terhadap HAM. Maqashid Asy-syariah (tujuan dari syariat) merupakan sebuah pembuktian konkret bahwa Islam sangat mengedepankan terhadap aspek perlindungan kepada fitrah manusia dan memanusiakan manusia. Syariat Islam sangat menjunjung tinggi HAM, hanya saja dalam konteks aceh perlindungan HAM dan penerapan keadilan transisi masih memiliki banyak masalah baik masalah substantif struktural maupun kultural.
Pendahuluan :  
             Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat mulia dan sangat tinggi derajatnya dibandingkan dengan beberapa ciptaan Allah lainnya (QS. At-tin 1-7).Segala upaya harus dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kemuliaan ini, termasuk komponen yang paling penting dalam perkara ini adalah perlindungan terhadap hak asasi, harkat martabat, dan fitrah manusia. manusia tidak akan bisa menjaga eksistensi, merdeka dan menjadi manusia seutuhnya tanpa ada penghargaan dan perlindungan terhadap berbagai hak asasi yang melekat dalam dirinya sejak dari ayunan sampai ke liang lahat.
            Diskursus mengenai HAM serta hunbungan antara HAM dan Islam sendiri merupakan perbincangan yang sangat alot pada abad modern ini. sebagaian kalangan beranggapan bahwa Islam itu bertolak belakang dengan semangat hak asasi manusia, sebagian lainnya beranggapan bahwa HAM dalam makna yang sempit tidak sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dalam  masyarakat Islam. penerapan terhadap perlindungan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan maju dan berkembangnya sebuah Negara, sebuah negara yang belum melindungi hak asasi manusia akan dikucilkan dalam pergaulan antar negara.
            Aceh sebagai sebuah provinsi yang mendeklarasikan diri sebagai wilayah yang menjalankan syariat Islam memiliki banyak sejarah pahit berkenaan dengan pelanggaran HAM di masa lampau yang sangat perlu sebuah proses penyelesaian dan pencegahan dengan paradigma syariat Islam sangat diperlukan sebuah formulasi perlindungan terhadap HAM dan bagaimana penerapan keadilan transisi dalam menghapus kenangan pahit dimasa silam.
Pembahasan :
            Terdapat berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli untuk mendeskripsikan apa itu Hak Asasi Manusia (Human Right). definisi yang paling komphrehensif mendeskripsikan HAM menurut penulis adalah apa yang dikemukakan oleh A.J.M Milne : HAM adalah gagasan bahwa ada hak-hak tertentu yang, apakah diakui atau tidak, menjadi milik seluruh umat manusia sepanjang waktu dan di semua tempat. Ini adalah hak-hak yang mereka miliki hanya dalam sifat mereka menjadi manusia, terlepas dari kebangsaan, agama, seks, status sosial, jabatan, kekayaan, atau perbedaan karakteristik etnis, atau kultur sosial lainnya.
            Tulisan ini ingin menolak argumen yang datang dari kaum pengidap islamophobia yang menyatakan Islam itu bertolak belakang dengan HAM. Atau argumen dari kaum fundamentalis yang menyatakan bahwa HAM itu bertolak belakang dengan Islam. Mayoritas cendekiawan muslim sepakat menyatakan bahwa Islam itu sangat menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai HAM, walaupun terdapat perbedaan diantara mereka mengenai substansi HAM dalam versi yang dirumuskan oleh islam dan barat.
Sejak awal, Islam telah mengakui perlindungan hak asasi manusia (HAM), yang kemudian dirumuskan oleh para ulama dengan konsep maqâshid al-syarî‘ah (tujuan syari’ah) atau adh-dharuriyat al-khamsah (lima perkara yang penting) yaitu,  Melindungi nyawa (hifdzu al-nafs) , Melindungi harta (Hifdzu al-maal) Melindungi akal (Hifdzu al-Aql), Melindingi agama (hifdz al-din) dan Melindungi keturunan (hifdz al-nasl), yang terbagi kedalam tiga tingkatan yaitu, primer (Dharuriyat), sekunder (Hajiyat) dan tersier (tahsiniyat). Kelima perlindingan tersebut berorientasi mencapai kemaslahatan dunia, menjaga fitrah manusia serta menganngkat manusia kederajat yang mulia. Diantara ayat Al-Quran yang menunjukkan hal ini adalah Q.S. Al-Isra’: 70, yakni “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam ...”. Hal ini mengandung pengertian bahwa manusia secara natural memiliki kemulian (karamah) dan oleh karenanya kemulian ini harus dilindungi. Di antara Hadits yang menunjukkan persamaan umat manusia dan penghormatan martabat mereka adalah “Manusia pada dasarnya adalah sama dan sederajat bagaikan gigi-gigi sisir, tidak ada keistimewaan bagi orang Arab atas orang non-Arab kecuali karena ketaqwaannya”.
setelah melalui proses panjang dan berliku Aceh kemudian menjadi salah satu dari puluhan provinsi di Indonesia yang beruntung karena mendapatkan kekhususan dalam pelaksanaan syariat Islam sebagai mana amanat  Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001. Syariat Islam sendiri merupakan sistem yang sempurna dan menyeluruh (Syumul) yang mengatur segala aspek kehidupan manusia termasuk dalam perihal penerapan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. selama durasi sekian tahun dari tahun 1976 sampai dengan tahun 2005 ketika Aceh dilanda konflik bersenjata antara pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sangat banyak terjadi pelanggaran HAM yang merenggut ribuan korban jiwa dan harta. Seperti tragedi Pembantaian di Simpang Kertas Kraft Aceh (KKA) yang terjadi pada tanggal 3 Mei 1999,  tragedi Rumoh Geudong di Aceh Timur, tragedi Arakundo di Idi Cut Pada pada tanggal  4 Februari 1999, pembantaian Tgk Bantaqiyah di Beutong Kabupaten Nagan Rayan pada hari Jumat, 23 Juli 1999, tragedi Jambo Keupok Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 17 Mei 2003, pembunuhan terhadap rektor IAIN Ar-Raniry, Prof. Safwan Idris dan berbagai kasus penculikan, perampokan dan pemerkosaan lainnya yang dilakukan oleh berbagai pihak.
sangat banyak kasus-kasus pilu pelanggaran HAM yang terjadi di Aceh selama konflik bersenjata melanda, mulai dari tahun  1976 sampai dengan hari ini.  kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut banyak yang belum ditindak tegas dan diseret ke pengadilan. padahal, syariat Islam telah diberlakukan di Aceh selama kurang lebih 16 tahun sejak diberlakukannya UU Nomor 44 tahun 2001. Syariat Islam yang berlaku di Aceh seharusnya tidak hanya terfokus pada beberapa aspek tertentu saja seperti jilbab, khalwat dan maisir saja akan tetapi, aturan dalam syariat Islam juga mengatur perihal sosial ekonomi dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.
sangat diperlukan sebuah upaya penerapan keadilan transisi baik melalui jalur litigasi maupun non litigasi. Penerapan keadilan transisi seperti upaya-upaya pengungkapan kebenaran, reparasi, reformasi birokrasi dan sistem hukum sangat dibutuhkan untuk mendukung Aceh supaya bisa berdamai dengan masa lalunya yang kelam, serta menata masa depan yang cerah dan terang benderang.
sebagai masyarakat yang sadar akan hal ini, kita harus berbenah diri menuju ke arah yang lebih baik. Konsep Islam dan syariatnya yang rahmatan lilalamin harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Para cerdik pandai, cendekiawan muslim, pakar hukum dan regulasi, pakar HAM, eksekutif dan legislatif harus berumbuk dan bekerja sama untuk melahirkan suatu formulasi, sistematisasi pola dan tekhnis perlindungan terhadap hak asasi manusia serta penerapan keadilan transisi yang di ekstrak dan disimpulkan dari syariat islam yang universal, sehingga melahirkan suatu sistem dan tekhnis perlindungan hak asasi manusia yang mampu mengayomi dan melindungi fitrah dan martabat manusia sehingga menciptakan suatu keadaan yang kondusif, aman, damai, rukun dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga.!
Penutup
Hak Asasi manusi merupakan hak asasi yang melekat pada semua manusia yang harus terpenuhi dan sepenuhnya dilindungi. Islam sebagai way of life mendukung dan menerapkan secara gamblang dalam syariatnya mengedepankan aspek perlindungan terhadap asasi dan fitrah manusia. Aceh sebagai daerah yang memproklamirkan diri menjalankan syariat islam yang syariatnya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia ternyata masih banyak problematika berkenaan dengan penerapan HAM dan penerapan keadilan transisi  untuk berdamai dengan masa lalu.
Syariat Islam yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan juga harus diimplementasikan dalam upaya-upaya perlindungan terhadap hak asasi manusia dan memanusiakan manusia serta penerapan terhadap keadilan transisi. Para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan pihak legislatif serta eksekutif dalam hal ini harus merumuskan suatu konsep dan sistem serta tekhnis terhadap perlindungan HAM serta penerapan keadilan transisi.


Kearifan dakwah Sunan Kudus


Kearifan dakwah Sunan Kudus


Sunan Kudus dilahirkan dengan nama Ja`far Shadiq. Beliau adalah putra dari pasangan Raden Usman Haji yang dikenal dengan sebutan Sunan Ngudung yang merupakan seorang panglima perang Kesultanan Demak Bintoro dan Syarifah adik dari Sunan Bonang. Diceritakan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga ke Jawa. Ngudung adalah daerah Jipang Panolan atau sekitar utara kota Blora sekarang Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa Pemerintahan Sunan Prawoto dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim pengadilan bagi Kesultanan Demak. Beliau lahir sekitar tahun 1500-an, dan meninggal tahun 1550 dan dimakamkan di Kudus Dalam beberapa riwayat diceritakan bahwa Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di JawaTengah bagian selatan seperti Sragen, Simo (boyolali) hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga yaitu sangat toleran pada budaya setempat. Namun versi cerita ini ada yang membantah, karena Sunan Kalijaga merupakan sunan termuda dari 9 wali. Sunan Kalijaga adalah murid Sunan Ampel. Sedangkan Sunan Kudus belum pernah diberitakan mempunyai guru di tanah Jawa, apalagi berguru kepada Sunan Kalijaga.Mengenai perjuangan Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam tidak berbeda dengan para wali lainnya, yaitu senantiasa dipakai jalan kebijaksanaan. Dengan siasat dan taktik yang demikian itu, masyarakat sekitar dapat diajak memeluk agama Islam.

Sunan Kudus juga mengubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya. Menurut riwayat, beliau juga termasuk salah seorang pujangga yang berinisiatif mengarang cerita-cerita pendek yang berjiwa agama. Diantara buah ciptaannya yang terkenal ialah Gending Maskumambang dan Mijil. Peninggalan beliau adalah Masjid Raya di kota Kudus yaitu Masjid Al-Aqsa Kudus atau yang dikenal dengan Masjid Menara Kudus yang menggabungkan arsitektur Islam
dan Hindu. Masjid tersebut didirikan tahun 1530 dan masih bertahan hingga saat ini. Mengenai asal usul nama Kudus menurut legenda yang hidup dikalangan masyarakat setempat ialah dahulu kala Ja’far Shiddiq Muda (Sunan Kudus)melaksanakan ibadah haji sambil menuntut ilmu di Tanah Arab dari Mekkah sampai Yerusalem (Palestina). Kemudian beliau pun sempat menetap pula di sana. Disebutkan bahwa Sunan Kudus saat itu berjasa bagi kota Al Quds, Palestina karena menyembuhkan wabah penyakit di daerah tersebut, lalu atas jasanya diberikan hadiah Ijazah /Prasasti yang tertulis pada batu yang ditulis dengan huruf arab kuno. Dan sekarang masih utuh terdapat di atas Mihrab Masjid Menara Kudus. Kisah yang lain bahwa setelah beliau selesai melakukan pengembaraan ilmiah, beliau begitu terkesan dengan kota Al-Quds itu, dan berniat untuk membuka kota di Jawa yang bernama Kudus juga.

Sepotong Kisah Khalid bin Walid


Sepotong Kisah Khalid bin Walid

Pada masa Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq RA, kisra (raja) Iran telah mengeluarkan tentara yang besar untuk menghadapi tentara Islam yang dipimpin Khalid binWalid RA.
Sementara itu, orang-orang Kristen Bani Wail berkumpul di desa bernama Lais di atas sungai Eufrad menunjuk Aswad Ajali sebagai pemimpin mereka. Pemimpin tentara Iran, Jaban, tiba ke dareah Lais dengan membawa pasukannya dan membentuk tentara bersama Kristen Arab yang berkumpul di sana. Setelah meletakkan meja makan untuk makan, orang orang Iran melihat tentara Islam dengan Khalid bin Walid RA. Mereka (orang Iran) berkata, “Kira-kira apakah kita segera berperang, ataukah memberikan makanan kepasukan dahulu, lalu berperang?” Seketika Jaban menjawab, “Jika mereka memberikan kesempatan, maka kalian boleh makan.” Khalid bin Walid RA telah sampai ke sana, membentuk pasukan dan segera menuju kemedan perang. Malik bin Qays, kepala dari Kristen Arab datang menghadapinya. Khalid bin Walid RA segera membunuhnya.Oleh karena itu, sebagian orang-orang Arab mengamuk dalam peperangan. Orang-orang Iran juga memasuki peperangan dari salah satu sisi. Setelah meraih bantuan yang diharapkannya, mereka melawan dengan sangat gigih dan keras. Namun, pada akhirnya mereka hancur dan pecah. Darah mengalir seperti air bah. Orang-orang musyrik Iran dan Kristen Arab yang terbunuh mencapai tujuh puluh ribu orang. Pada hari itu, medan perang telah berwarna merah darah, dia seperti kembali ke taman bunga tulip yang sangat luas. Di ujung taman bunga tulip itu dilengkapi dengan adonan tepung putih orang-orang Iran, tempat-tempat meja makan juga dilengkapi dengan bunga-bunga putih mirip percikan-percikan hujan. Khalid binWalid RA memberikan jamuan yang sempurna kepada pasukannya.

Orang-orang Arab biasanya memasak tepung tanpa memisah-kannya dari dedak (kulit padi) karena tidak menggunakan saringan, dan makanan yang sering mereka makan adalah roti jelai. Mereka tidak mengetahui pastry dan roti putih yang terbuat dari tepung gandum. Ketika melihat pastry, mereka mengira bahwa itu kertas tulis yang terbuat dari kulit rusa. Mereka berkata, “Apakah ini kulit-kulit putih?” Namun, mereka merasakannya, menyukainya, kemudian mulai terbiasa dengan adonan tepung putih. Kemudian Khalid bin Walid RA memberitahukan kabar kemenangan, jumlah tawanan, dan harta rampasan perang kepada Khalifah. Pada waktu itulah Abu Bakar As-Shiddiq RA berkata,”Para perempuan tidak mampu melahirkan anak laki-laki seperti Khalid.”

jihad intelektual


Jihad intelektual

Mulai hari ini belajarlah untuk jatuh cinta dengan ilmu pengetahuan, mulailah untuk melatih jiwa yang malas supaya keluar dari kebiasannya, bersahabat dan jatuh cinta dengan ilmu  memanglah bukan sebuah pekerjaan yang mudah, pearlu perjuangan, latihan, kerja keras, kerja cerdas, banyak halangan dan rintangan dan bahkan harus dilalui dengan mengorbankan banyak hal. Namun, harus diyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa tidak ada yang mustahil untuk dicapai kalau kita mau berusaha. Man jadda wajada. Hidup itu teramat singkat, sangat rugi nikmat waktu yang ada kalau kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Ingatlah ! semua orang punya kebiasaan buruk dan punya sikap malas, tidak akan lahir seorang yang hebat kalau dia belum bisa keluar dari kebiasaan buruknya, dan tidak ada seorang yang sukses dalam ilmu kalau dia masih bersahabat dengan rasa malas. Mulai hari ini, berjanjilah pada diri  kita sendiri untuk kerja keras mencapai  kesuksesan yang kita inginkan. Menjauhi sifat malas dan menunda-nunda. Tak ada yang lebih memahami siapa diri kita kecuali kita sendiri. Pahamilah hal-hal apa saja yang membuat dirimu menjadi mundur dan maju. Sadarlah, hidup itu teramat singkat kenapa harus terlalu lama untuk tersadar. Mari bangkit dan berjihadlah  untuk berkontribusi dalam merubah peradaban manusia, catat dan abadikan nama anda dalam sejarah !. Salam Perubahan ..

Kisah Karamahnya Imam Nawawi Al-Bantani


Kisah Karamahnya Imam Nawawi Al-Bantani


Syekh Nawawi Al-Bantani memiliki beberapa karamah. Satu di antara karamah beliau adalah saat menulis syarah kitab Bidayatul Hidayah (karya Imam Ghazali).Ketika itu lampu minyak beliau padam, padahal saat itu beliau sedang dalam perjalanan dengan untanya. Dalam perjalanan pun beliau tetap menulis. Beliau berdoa, “Ya Allah, bila kitab ini Engkau anggap penting dan bermanfaat untuk kaum muslimin, maka berikanlah sedikit cahaya agar aku bisa melanjukan menulis kitab ini.”
Kemudian setelah bermunajat kepada Allah SWT, tiba-tiba dari ibu jari kaki beliau mengeluarkan api yang bersinar terang. Setelah itu beliau melanjutkan menulis syarah kitabnya hingga selesai. Dan bekas api di jempol tadi membekas. Hingga suatu saat ketika Pemerintah Hijaz ingin menjadikan beliau seorang tentara (karena postur tubuhnya yang tegap), ternyata beliau ditolak Pemerintah dengan sebab karena adanya suatu bekas api di ibu jari kaki beliau.Karamah lain yang tampak saat setelah beberapa tahun beliau wafat. Ketika itu makamnya akan dibongkar oleh Pemerintah agar dapat dipindahkan tulang belulang dan liang lahad nya ke tempat lain bersama jenazah lainnya (sebagaimana lazim di Ma’la). Saat itulah para petugas mengurungkan niatnya untuk memindahkan jenazah beliau dikarenakan jenazah Syekh Nawawi Al-Bantani (beserta kafannya) masih utuh walaupun sudah bertahun-tahun dikubur.

Bila pergi ke Mekkah, Insya Allah kita bisa menemukan makam beliau di Pemakaman Umum Ma’la. Banyak juga kaum Muslimin yang mengunjungi rumah bekas peninggalan beliau di Tanara, Serang, Banten. Letaknaya di belakang masjid Nawawi di Tanara.

Mutiara Hadits : Cinta dan Benci karena Allah


Mutiara Hadits : Cinta dan Benci karena Allah

“Barang siapa mencintai karena Allah SWT, membenci karena Allah
SWT, memberikan karena Allah SWT, tidak memberikan
karena Allah SWT, maka orang tersebut telah mencapai
kesempurnaan iman.” (HR Abu Dawud)


Abu Idris Al-Hawlani RA berkata kepada Muadz bin Jabal RA, “Saya mencintai kamu karena Allah SWT.” Muadz RA berkata kepadanya, “Saya akan memberikan kabar gembira untukmu. Saya mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda,“Pada hari kiamat, akan disediakan mimbar-mimbar disekitar Arsy untuk sekelompok manusia. Wajah merekabercahaya seperti bulan tanggal 14 Hijriyah. Ketika manusia lainnya diselimuti dengan rasa ketakutan yang sangat dahsyat, mereka tidak akan diselimuti dengan rasa ketakutan tersebut. Mereka adalah wali Allah SWT yang di
dalam dirinya tidak ada ketakutan dan kesedihan.”Para sahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapakah mereka?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang satu sama lainnya saling mencintai karena Allah SWT.”

Diambil dari kitab  Ihya 'Ulumuddin Karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali.

tafakkur : Antara Dosa, taubat dan Istighfar


tafakkur : Antara Dosa, Taubat dan Istighfar

“Akan kuberitahukan kepada kalian penyakit
(masalah) kalian dan juga obat penawarnya.
Penyakit kalian adalah dosa-dosa, sedangkan
penawarnya (obatnya) adalah Istighfar.”
(HR Baihaqi)

Manusia diciptakan dalam keadaan bersih dan suci ketika lahir. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa
keadaan hati manusia ketika baru lahir adalah sama seperti cermin bersih. Ketika hati manusia dikotori dengan dosa-dosa seperti ragu-ragu, was-was, fitnah, fasad, marah, benci, dendam, dan hasad, hati mereka mulai menghitam/berkarat. Jika sudah hitam/berkarat,maka sulit dapat mendengar dan melihat. Solusi untuk menyelamatkan diri dari penyakit-penyakit ini adalah taubat, istighfar, rasa menyesal, dan menitikkan air mata.

Jika jasmani yang kotor, kotoran dapat dihilangkan dengan air dan sabun. Namun, jika rohani yang kotor seperti perbuatan yang dilakukan penghuni neraka dan penyakit-penyakit rohani lainnya, kotoran dapat dihilangkan dengan bertaubat, beristigfar, takut kepada AllahSWT, dan menangis dengan penuh penyesalan. Untuk membersihkan diri dari kotoran dosa, seseorang harus terus-menerus bertaubat dan beristighfar. Seseorang harus menyesal atas dosa-dosa yang telah dilakukannya dan berjanji tidak akan kembali melakukan dosa-dosa yang sama lagi.

Setelah melakukan dosa, disarankan untuk mengiringinya dengan perbuatan baik, kemudian shalat dan beristigfar. Istigfar yang paling besar adalah shalat tasbih. Selain itu, dia juga harus saling mengikhlaskan dengan orang-orang yang mungkin haknya pernah ia ambil, baik sengaja maupun
tidak disengaja. Hasan Basri RH berkata, “ Taubat bisa dilakukan dengan empat perkara, berdoa disertai beristigfar dengan lisan, penuh penyesalan, meninggalkan maksiat, dan juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Tafakkur : shalat pada waktunya


SHALAT PADA WAKTUNYA

Rasulullah SAW bersabda, “Ya Abu Dzar,
kerjakanlah shalat pada waktunya, setelah itu pergi
ke pekerjaanmu.” (HR Sunan An-Nasai)

Rasulullah SAW bersabda, “Amal yang paling dicintai Allah SWT adalah shalat yang dikerjakan pada waktunya, setelah itu berbakti kepada kedua orang tua, setelah itu berjihad di jalan Allah SWT.” Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 238 tentang perintah kehati-hatian dalam shalat, penafsiran dari ayat ini sebagai berikut,“Jagalah shalat-shalat kalian, khususnya shalat wustho (shalat ashar), teruskanlah shalat kalian tanpa kekurangan dengan hati-hati, dan kerjakanlah pada waktunya. 

Dengan mengharapkan rida Allah SWT, berdirilah sambil melihat ke arah depan kalian. Dalam keadaan tenang dan meletakkan tangan-tangan kalian dengan sempurna tanpa bergerak, berdirilah untuk shalat.”Setelah turun ayat ini, para sahabat ketika memulai shalat, mereka menjauhi dirinya melihat ke kanan dan kiri, tidak menyingkirkan batu-batu di tempat sujud, dan mereka membersihkan hatinya dari pekerjaan duniawi. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, shalat yang kita kerjakan ini di dalamnya tidak pantas jika ada perkataan manusia. Shalat adalah tasbih takbir, dan membaca Al-Qur’an.”Shalat wustho (shalat pertengahan) tidak diterangkan dengan pasti agar shalat yang lainnya juga diperhatikan. Akan tetapi, menurut kebanyakan ahli tafsir adalah shalat ashar. Karena pada waktu ini, kesibukan manusia banyak. Jadi, janganlah meninggalkan salat ashar, kita harus berhati-hati tentang pentingnya shalat ashar ini. Rasulullah Saw saat Perang Khandaq (Ahzab) bersabda, “Mereka yang menghalagi kita dari shalat wustha(shalat ashar) semoga oleh Allah SWT dipenuhi hati dan rumah-rumah mereka dengan api.
” Karena serangan musuh di kala itu, mereka tidak melaksanakan shalat pada waktunya. Namun, setelah Itu mereka telah melaksanakan shalatnya. (Hak dini Qur’an Dili)

TAFAKKUR : KEHARUSAN BELAJAR UNTUK DIAMALKAN


KEHARUSAN BELAJAR UNTUK DIAMALKAN

“Mintalah ilmu yang bermanfaat kepada Allah SWT.
Dan berlindunglah kepada Allah SWT dari ilmu yang
tidak bermanfaat.” (HR Sunan Ibnu Majah)

Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Sebaik-baiK umatku adalah orang yang paling alim. Kemudian, sebaik-baiknya orang alim adalah orang yang paling mengasihi kepada umat-umatku. Ketahuilah, sesungguhnyaAllah SWT mengampuni empat puluh dosanya orang yang tidak mengetahui sebelum mengampuni satu dosanya orang yang mengetahui. Ketahuilah, seorang alim yang penuh kasih sayang kepada orang lain akan datang pada hari kiamat seperti bintang-bintang yang menyinari sekitarnya.” “Sesungguhnya di dalam neraka jahanam ada sebuah penggilingan yang akan menggiling orang alim yang buruk (yang tidak beramal dengan ilmunya).”

“Sekumpulan ahli surga menyeru kepada sekumpulan ahli neraka dan mengatakan, “Kenapa kalian masuk ke alam neraka? Bukankah kami masuk surga karena ajaran yang kalian ajarkan kepada kami?”Para ahli neraka tersebut menjawab, “Kami menyerukan kebaikan kepada kalian, akan tetapi kami sendiri tidak melakukannya.”Sayidina Ali KW pernah berkata,“Ilmu akan memanggil amal. Apabila amal itu datang, alangkah baiknya; tetapi apabila tidak datang; ilmu tersebut akan pergi.”Bisyr Khafi KS juga pernah mengatakan, “Ilmu menjadi indah ketika diamalkan. Barang siapa yang tidak mengamalkan ilmunya, maka tidak ada keburukan baginya yang lebih buruk dari itu.”

Tafakkur : Ilmu dipelajari untuk diamalkan


ILMU DIPELAJARI UNTUK DIAMALKAN


Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat, kaki
seorang hamba tidak akan bergerak sebelum ditanyakan empat hal kepadanya.
Di mana dia menggunakan umurnya?
Di mana dia menghabiskan masa mudanya?
Dari mana dia mendapatkan harta dan ke mana dia
menggunakan hartanya?
Apakah dia beramal dengan ilmunya?” (HR Sunan
Addarami)
“Begitu banyak ahli ibadah yang jahil dan begitu banyak juga orang alim yang fasik. Maka itu, jagalah diri kalian dan janganlah menjadi seorang abid yang jahil dan
alim yang pendosa. Sesungguhnya mereka itu adalah
ahli fitnah yang sangat berbahaya.” (Al-Jami`us Shaghir)
Orang jahil yang tidak mempelajari ilmu hal (ilmu yang
diperlukan dalam ilmu fikih dan akidah) akan membuat
Allah SWT marah dan membuat setan tertawa dengan
ibadah yang dilakukan, dan tidak ada satu pun amalnya yang diterima (karena tidak mengetahui fardu dan
syaratnya). Adapun ilmu orang alim yang pendosa akan
menjadi tanggung jawab untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya, keduanya lebih memberikan bahaya kepada
agama seseorang daripada setan. Setan bisa mengeluarkan iman dari hati manusia dengan perantara mereka.
“Pada hari kiamat, di antara manusia yang azabnya
paling pedih adalah orang alim yang ilmunya tidak memberikan manfaat (karena tidak mengamalkannya).”
Perumpamaan orang alim yang menyuruh kebaikan,
tetapi melupakan dirinya sendiri seperti lilin yang menerangi manusia, tetapi dia membakar dirinya sendiri.”
“Pada hari kiamat Allah SWT akan memaafkan para
ummi (orang yang tidak mengetahui baca tulis) seperti
ampunan yang tidak didapatkan oleh seorang alim.”

MAKALAH TENTANG ETIKA PRODUKSI



BAB II
PEMBAHASAN

A. Etika Produksi
Parameter kepuasan Islam bukan hanya terbatas pada aspek material lahiriyah atau harta benda konkrit keduniawan tapi juga tergantung pada sesuatu yang bersifat abstrak, jiwa dan spiritual, seperti iman, dan amal shaleh yang dilakukan manusia. Atau dengan kata lain, bahwa kepuasan dapat timbul dan dirasakan oleh seorang manusia muslim ketika harapan mendapat pahala dari Allah SWT atau mendapat ridho Allah SWT. Pandangan ini tersirat dari bahasan ekonomi yang dilakukan oleh Hasan Al Banna. Beliau mengutip firman Allah SWT yang mengatakan: “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah SWT telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (QS. 31: 20)
Semua sumber daya yang terdapat di langit dan di bumi disediakan Allah SWT untuk kebutuhan manusia, agar manusia dapat menikmatinya secara sempurna, lahir dan batin, material dan spiritual. Apa yang diungkapkan oleh Hasan Al Banna ini semakin menegaskan bahwa ruang lingkup keilmuan ekonomi Islam lebih luas dibandingkan dengan ekonomi konvensional. Ekonomi Islam bukan hanya berbicara tentang pemuasan materi yang bersifat fisik, tapi juga berbicara cukup luas tentang pemuasan materi yang bersifat abstrak, pemuasan yang lebih berkaitan dengan posisi manusia sebagai hamba Allah SWT.
Al-Qur’an juga telah memberikan tuntunan visi bisnis yang jelas yaitu visi bisnis masa depan yang bukan semata-mata mencari keuntungan sesaat tetapi “merugikan”, melainkan mencari keuntungan yang secara hakikat baik dan berakibat baik pula bagi kesudahannya (pengaruhnya). Salah satu aktifitas bisnis dalam hidup ini adalah adanya aktifitas produksi.
B. Pengertian dan Sejarah Perkembangan Produksi
Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padanan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intaj yang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu sil’atin (mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu’ayyanatin bi istikhdami muzayyajin min ‘anashir alintaj dhamina itharu zamanin muhaddadin (pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan pengabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas).
Para ekonom mendefiniskan produksi sebagai sebuah cara untuk menciptakan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan.  Produksi menurut Kahf, mendefinisikan kegiatan produksi dalam perspektif islam sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup sebagaimana digariskan dalam agama islam, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dari dua pengertian diatas produksi dimaksudkan untuk mewujudkan suatu barang dan jasa yang digunakan tidak hanya untuk kebutuhan fisik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan non fisik, dalam artian yang lain produksi dimaksudkan untuk menciptakan mashlahah bukan hanya menciptakan materi. Produksi adalah menciptakan manfaat dan bukan menciptakan materi. Maksudnya adalah bahwa manusia mengolah materi itu untuk mencukupi berbagai kebutuhannya, sehingga materi itu mempunyai kemanfaatan. Apa yang bisa dilakukan manusia dalam “memproduksi” tidak sampai pada merubah substansi benda. Yang dapat dilakukan manusia berkisar pada misalnya mengambilnya dari tempat yang asli dan mengeluarkan atau mengeksploitasi (ekstraktif).
Memindahkannya dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkannya, atau menjaganya dengan cara menyimpan agar bisa dimanfaatkan di masa yang akan datang atau mengolahnya dengan memasukkan bahan-bahan tertentu, menutupi kebutuhan tertentu, atau mengubahnya dari satu bentuk menjadi bentuk yang lainnya dengan melakukan sterilisasi, pemintalan, pengukiran, atau penggilingan, dan sebagainya. Atau mencampurnya dengan cara tertentu agar menjadi sesuatu yang baru. Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang, dan beliau pun mendiamkannya, sehingga, diamnya beliau menunjukan adanya pengakuan beliau terhadap aktivitas berproduksi mereka. Aspek produksi yang berorientasi pada jangka panjang adalah sebuah paradigm berfikir yang didasarkan pada ajaran islam yang melihat,bahwa proses produksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidak hanya pencapaian aspek yang bersifat materi keduniaan, tetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifat keakhiratan.
Mannan (1980: 85-6) melihat produksi sebagai penciptaan guna (utility). Agar dapat dipandang sebagai utility, dan dengan demikian meningkatkan kesejahteraan ekonomi, maka barang dan jasa yang diproduksi itu haruslah hanya yang ‘dibolehkan dan menguntungkan’ (yakni halal dan baik) menurut Islam saja. Baginya, “konsep Islam mengenai kesejahteraan berisi peningkatan pendapatan, yang diperoleh dari peningkatan produksi barang yang baik saja, melalui pemanfaatan sumber-sumber (manusia dan materil) secara maksimal maupun melalui partisipasi jumlah penduduk maksimal didalam proses produksi”.
Proses produksi menurut Mannan (1984: 90-3) adalah usaha kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menghasilkan barang dan jasa bagi kesejahteraan ekonomi mereka. Nilai persaudaraan, jika diaplikasikan dalam lingkungan ekonomi, akan menlahirkan lingkungan kerja sama, bukan persaingan, penyebaran lebih luas atau ‘sosialisasi sarana produksi,’ bukan konsentrasi maupun eksploitasi sumber daya alam (dan manusia) lebih lanjut.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, defenisi Mannan tentang efesiensi berisi pertimbangan-pertimbangan keadilan. Barang tidak akan dihasilkan dengan mempertimbangkan permintaan efektif, tetapi ‘kebutuhan efektif’: yakni ‘kebutuhan’ yang didefinisikan menurut norma dan nilai-nilai Islam.
Permulaan sejarah perkembangan memproduksi secara massal baru dimulai pada abad ke-18, yaitu pada permulaan masa Revolusi industri. Periode ini berakhir selama lebih kurang satu abad, yaitu sampai akhir abad ke-19, pada ketika mulai berkembang proses produksi yang didasarkan keada manajemen ilmiah yang menentukan cara menyusun kegiatan memproduksi yang menghasilkan barang dengan cara aling efesien (dengan biaya paling murah). Periode ketiga berawal di Amerika pada saat Henry Ford memperkenalkan cara produksi  secara massal dalam menghasilkan mobilnya. Periode ini berjalan hingga berakhirnya perang dunia kedua. Kemajuan teknologi yang semakin pesat semenjak  akhir perang dunia kedua memulai era keempat  dari sejarah proses produksi, yaitu kegiatan memproduksi yang prosesnya diatur melalui sistem otomasi dan penggunaan robot. Periode terakhir, atau periode kelima bermula pada tahun 1980-an pada ketika penggunaan mesin yang berkomputer semakin meluas diaplikasikan dalam memproses berbagai jenis barang.

C. Etika Islam dalam Produksi
Jika kita bicara tentang nilai dan ahlak dalam ekonomi dan muamalah, maka tampak secara jelas dihadapan kita empat nilai utama, yaitu (1) rabbaniyah, (2) akhlak, (3) kemanusiaan, dan (4) pertengahan. Nilai-nilai ini menggambarkan kekhasan yang utama bagi ekonomi Islam, bahkan dalam kenyataanya merupakan kekhasan yang bersifat menyeluruh yang nampak jelas pada segala sesuatu yang berlandaskan ajaran Islam. Makna dan nilai-nilai pokok yang empat ini memiliki cabang, buah dan dampak bagi seluruh segi ekonomi dan muamalah islamiyahdi bidang harta berupa produksi, konsumsi, sirkulasi,dan distribusi.
Raafik Isa Beekun dalam bukunya menyebutkan, paling tidak ada sejumlah parameter kunci sistem etika Islam yang dapat dirangkum, seperti: (a) Berbagai tindakan ataupun keputusan disebut etis bergantung niat individu yang melakukannya. Allah maha kuasa mengetahui apapun niat kita sepenuhnya secara sempurna; (b) Niat baik diikuti tindakan yang baik dan dihitung sebagai ibadah. Niat yang halal tidak dapat mengubah tindakan yang haramm menjadi halal; (c) Islam memberikan kebebasan kepada individu untuk percaya dan bertindak berdasakan apapun keinginannya sesuai dengan syariat; (d) Percaya kepada Allah memberi individu kebebasan sepenuhnya dari hal apapun; (e) Keputusan yang menguntungkan kelompok mayoritas ataupun minoritas secara langsung bersifat etis dalam dirinya; (f) Islam mempergunakan pendekatan terbuka terhadap etika, bukan sebagai sistem tertutup, dan berorientasi diri sendiri. Egoisme tidak mendapat tempat dalam ajaran Islam; (g) Keputusan etis harus didasarkan pada pembacaan secara bersama antara Al-Qur’an dan alam semesta; (h) Tidak seperti sistem etika yang diyakini banyak agama lain, Islam mendorong umat manusia untuk melaksanakan tazkiyah melalui partisipasi aktif dalam kehidupan ini. Dengan berprilaku secara etis di tengah godaan ujian dunia, kaum muslim harus mampu membuktikan ketaatannya kepada Allah.
Kekayaan itu sendiri sangat beragam yang tersimpan di alam semesta, dimana manusia hidup, antara fauna, flora, pertambangan dan lain- lain. Semua ini bisa diolah agar mempunyai nilai ekonomi dan manfaat guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Islam hanya memperbolehkan usaha yang dilakukan dengan adil, jujur, dan cara yang bijaksana. Sedangkan usaha yang tidak adil dan salah sangat dicela. Sebab usaha semacam itu dapat menimbulkan ketidakpuasaan pada masyarakat dan ahlinya menyebabkan kecurangan karena itu, sistem ekonomi Islam bebas dari kesewenangan wenangan, eksploitasi model kapitalis dan kediktaktoran model komunisme.
Dalam kaitan bidang produksi “kerja” merupakan unsur yang penting dalam kegiatan ekonomi secara universal. Bekerja bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan semua makhluk secara umum. Jika disimpulkan, tujuan kerja ini sebenarnya hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara individual dan kebutuhan masyarakat secara luas. Karena itu untuk melaksanakan tugas mulia ini dalam bekerja hendaknya umat islam harus melakukan dengan baik dan sempurna (ihsan), meluruskan niat (motivasi), profesional, istiqamah, dan harus menghargai waktu.
Fungsi produksi dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan atas pengadaan atas barang atau jasa. Transformasi yang dilakukan dalam kegiatan produksi adalah membentuk nilai tambah (value added). Menurut Muslich, secara filosofis, aktivitas produksi meliputi:
1. Produk apa yang dibuat
2. Berapa kuantitas produk yang dibuat
3. Mengapa produk itu dibuat
4. Dimana produk tersebut dibuat
5. Kapan produk dibuat
6. Siapa yang membuat
7. Bagaimana memproduksinya
Lebih lanjut dikatakan oleh Muslich, bahwa etika bisnis yang berkaitan dengan fungsi produksi adalah berkaitan dengan upaya memberi solusi atas masalah yang ada diatas. Solusi dari produksi adalah beriorentasi pada pencapaian harmoni atau keseimbangan bagi semua atau beberapa pihak  yang berkepentingan dengan masalah.

D. Nilai dan Moral dalam Produksi
Sebagian penulis sistem ekonomi Islam mengatakan bahwa sesungguhnya islam memusatkan perhatiannya pada pendistribusian harta, bukan pada produksi dan perkembangannya. Ekonomi Islam menekannkan pada pembagian kekayaan secara adil dan tidak memiliki hubungan sama sekali. Jika yang dimaksud dengan produksi adalah cara dan alat serta  metode, maka pernyataan ini bisa diterima. akan tetapi jika berkaitan dengan tujuan, niai dan aturan berproduksi, maka tidak diragukan lagi bahwa pemahaman ini adalah keliru. Karena itu masalah ini harus dijelaskan agar difahami rambu-rambunya. .
Nilai dan norma dalam berproduksi, sejak dari kegiatan mengorganisasi faktor  produksi, proses produksi hingga pemasaran dan pelayanan kepada konsumen , semuanya harus mengikuti moralitas Islam. Metwally (1992) mengatakan bahwa perbedaan dari perusahaan-perusahaan non Islami tak hanya pada tujuannya, tetapi juga pada kebijakan- kebijakan ekonomi dan stragtegi pasarnya. Produksi barang dan jasa yang dapat merusak moralitas dan menjauhkan manusia dari nilai-nilai Islam tidak akan diperbolehkan. Terdapat lima jenis kebutuhan yang dipandang bermanfaat untuk mendapat falah, yaitu: 1. Kehidupan, 2. Harta, 3. Kebenaran, 4. Ilmu pengetahuan, dan 5. Kelangsungan keturunan.
Selain itu, Islam juga mengajarkan adanya skala prioritas (dharuriyah, hajjiyah, dan tahsiniyah) dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi serta melarang sikap berlebihan. Larangan ini juga berlaku bagi segala mata rantai dalam produksinya. Jika kita renungkan di dalam al-quran, maka kita akan mendapatkan bahwa Allah menganjurkan kepada kita untuk menggunakan sumber kekayaan alam. Yusuf Qardawi paling tidak membagi pembahasan mengenai norma menjadi beberapa pembahasan yaitu: (1). Hewan, (2) tumbuh-tumbuhan, (3) kekayaan laut, (4) kekayaan tambang, dan (5) matahari dan bulan. Semua itu diciptakan untuk diambil manfaatnya oleh umat manusia.

E. Faktor dan Tujuan Produksi
Faktor-faktor produksi merupakan instrumen kegiatan produksi yang disediakan alam atau diciptakan manusia untuk dipergunakan dalam memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi disebut masukan yang secara umum terbagi dua yaitu faktor produksi yang tersedia secara asali dan faktor produksi yang diciptakan manusia. Ketersediaan faktor produksi tidak sama dalam setiap wilayah. Hal ini menimbulkan kesenjangan ekonomi, dan kemiskinan yang akan menghantui negara dengan sumber daya alam berlimpah, tetapi belum bermanfaat. Pembahasan faktor produksi dalam Islam sangat variatif karena al-Qur’an dan as-Sunnah tidak menyajikannya secara eksplisit.
Dengan melihat perkembangan kegiatan produksi yang semakin kompleks maka pembahasan ini mengkategorikan faktor produksi dalam empat kriteria yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, dan institusi. Maksud kategorisasi adalah ketersalinggantungan antar faktor produksi. Misalnya wilayah dengan sumber daya alam potensial belum tentu mampu mengelola kekayaannya jika tidak memiliki modal finansial. Juga kalau keberadaan institusi tidak mampu mengelola dan mendistribusikan. Sumber daya alam disediakan bagi umat manusia harus mampu difungksikan secara maksimal agar berguna. Dalam kegiatan produksi Islam, keberadaan faktor produksi di atas karena keagungan statusnya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya di muka bumi. Sebagai salah satu faktor produksi, sumber daya alam menyediakan instrumen bagi manusia untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Di samping itu, kekayaan alam memberikan pengajaran tentang kebesaran Allah SWT. dan kewajiban manusia untuk memanfaatkan dan mengalokasikannya secara adil.
Proses produksi dapat dibedakan menjadi kepada dua golongan berikut: analytic dan synthetic. Sedangkan apabila pembedaan proses produksi tersebut didasarkan kepada bagaimana peralatan produksi (yaitu: mesin-mesin) digunakan, proses produksi dapat dibedakan pula kepada: proses continuos dan proses intermittent.
1. Proses analytic merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa barang dari suatu jenis bahan mentah dan input. Pada umumnya proses ini berlaku pada pertanian dan pertambangan menjadi barang jadi. Memproses minyak mentah, karet dan hasil kayu hutan merupakan contoh dari proses analytic.
2. Proses Synthetic sifatnya berbalikan dengan proses analytic yaitu proses ini menggabungkan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu barang lain. Proses synthetic biasanya berlaku di industry pengolahan manufaktur.  Contoh, memproduksi sepatu input yang perlu disediakan yaitu karet, kulit, benang dan perekat merupakan bahan penting yang harus disediakan untuk mewujudkan barang lain yaitu sepatu.
Kegiatan memproduksi yang digolongkan sebagai produksi synthetic dibedakan ke dalam dua cara:  Prose pabrikasi dan proses assembling. Membuat pakaian dan perabot digolongkan sebagai proses pabrikasi karena berbagai bahan diproses menjadi barang baru. Sedangkan membuat sepeda, sepada motor dan mobil digolongkan sebagai proses assembling karena berbagai komponen yang sudah dibuat dipasang bersama untuk menciptakan barang-barang tersebut.
Tujuan penting bagian produksi dan operasi adalah menciptakan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Memenuhi bagian ini, bagian operasi dan produksi harus berusaha mewujudkan barang dalam konteks berikut: diproduksi secara efesien, mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dan dapat menciptakan barang yang bermutu.
1. Meningkatkan Efesien
Efesien merupakan hubungan antara input atau bahan baku dengan output atau produk. Jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa lebih banyak sementara nilai bahan baku tetap, maka dapat dikatakan efesien telah ditingkatkan. Begitu pula, jika perusahaan dapat mengahasilkan barang dan jasa yang tetap tetapi dengan nilai bahan baku yang lebih murah, sekali lagi efesien telah ditingkatkan.  

2. Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas merupakan perbandingan antara seluruh produk barang dan jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut.  Selain itu, produktivitas berkaitan dengan kuantitas dan kualitas barang yang akan diproduksi.

3. Meningkatkan Kualitas
Kualitas merupakan suatu hasil memproduksi barang dan jasa dengan cirri dan karakter tertentu dengan standar kepuasan seperti apa yang diduga oleh konsumen.

4. Kaitan antara Produksi Barang dan Jasa
Memproduksikan barang selalu memerlukan produk jasa. Hal tersebut sudak dibutuhkan pada ketika barang sedang diproses maupun pada saat barang dipasarkan. Dalam menjual barang diperlukan jasa pengankutan dan jasa perusahaan dagang, supermarket, pedagang besar dan pedagang eceran.

5. Penentuan Lokasi Usaha
Lokasi industri pengolahan yang lokasinya mendekati sumber bahan mentah. Ini terutama berlaku terhadap industry yang memproses bahan primer, seperti pabrik pemprosesan karet dan kelapa sawit dan penggilingan padi.

6. Tata Ruang Kegiatan Memproduksi
Tata ruang untuk memproduksi barang sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mewujudkan efesien. Pertama sekali ia bergantung kepada bentuk peralatan produksi yang digunakan. Selanjutnya pertimbangan yang kedua adalah menentukan letak alat-alat produksi sehingga penggunaanya mencapai tahap yang paling efesien. Pertimbangan menurunkan biaya produksi juga penting dalam menentukan cara tata ruang kegiatan memproduksi.


7. Kegiatan Memproduksi Barang
Kegiatan mempromosikan dan memperkenalkan barang adalah jauh lebih giat di dalam perusahaan yang menghasilkan barang daripada yang menghasilkan jasa. Pasar barang adalah lebih luas yaitu bukan saja meliputi kota, daerah atau Negara tetapi juga meliputi seluruh dunia. maka, dalam usaha menarik sebanyak mungkin pelanggan, dijalankan program pengiklanan dan promosi.

F. Fenomena atau Kasus yang terjadi pada Produksi
Dalam bidang produksi adalah seperti yang terjadi pada kasus Ajinamoto beberapa tahun silam kehalalan Ajinamoto dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan bahwa pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu (molase), mengandung bactosoytone (nutrisi untuk pertumbuhan bakteri) yang merupakan hasil hidrolisa enzim kedelei terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari pankreas babi.
Di bidang sumber daya manusia, banyak perusahaan- perusahaan besar khususnya yang menggaji karyawannya dibawah Upah Minimum Regional (UMR). Dibidang pemasaran masih banyak perusahaan yang melakukan strategi pemasaran yang kurang etnis, seperti exploitsi kaum wanita mengarah pada pelecehan akan martabat dan kehormatan wanita dan banyak kasus dilema etika lainnya.
Pelanggaran- pelanggaran seperti diatas, tidak saja fenomenal diindonesia namun juga terjadi dinegara negara besar seperti Amerika yang berpotensi besar untuk menurunkan reputasi perusahaan bahkan membuatnya gulung tikat dan itu disebabkan pelanggaran dilakukan oleh para eksekutif.




UNTUK MENDAPATKAN FORMAT DALAM MICROSOFT WORD SILAHKAN DOWNLOAD DI LINK BERIKUT INI



Ini dia 5 Film paling Populer selama 2016

Halo Gan,... apa kabarnya hari ini ? sudah pada nonton Film belum ? nonton film itu sangat penting untuk kesehatan lhoo..:D selain sebagai sarana yang sangat tepat dan hemat untuk merilekskan otot-otot saraf yang tegang (Baca : Refreshing ) nonton juga bisa memberikan berbagai sentuhan dan motivasi dalam mengarugi kehidupan (Admin lagi Lebay :D) .

okeee,, by the way agan-agan sudap pada tau belum film-film yang paling populer minggu ini versi Layarkaca.com ? klo belum tau ni admin kasih tau dan silahkan di download supaya tidak mati penasara :D.

1. Underworld : Blood Wars


Underworld 5: Blood Wars merupakan film asal Hollywood bergenre Action-Horror. Film ini adalah sequel dari film sebelumnya Underworld: Awakening. Anna Foerster akan menjadi sutradara bersama seorang penulis skenario bernama Cory Goodman. Film "Underworld 5: Blood Wars" akan menceritakan tentang seorang wanita bernama Selene yang baru saja berhasil lolos keluar dari sebuah penjara yang menyeramkan dimana tempat tersebut membuat manusia berada di eksistensi Clan Lycan dan Clan Vampire.


2. Sadako v Kayako


Bagi anda pecinta film horor Jepang, nama Sadako dan Kayako pastinya sudah anda kenal. Sadako adalah nama hantu di film “The Ring”, sedangkan Kayako di film “Ju-on” atau “The Grudge”. Nah di film “Sadako vs Kayako” ini, mereka berdua dipertemukan untuk menteror seorang gadis bernama Yuri Kurahashi dan mencari “pemenang” siapa yang lebih kuat dari 2 hantu tersebut.

Sadako dan Kayako adalah dua karakter di film “The Ring” dan “Ju-on”. Film ini akan mengisahkan tentang teror mengerikan dari Sadako dan Kayako yang dialami oleh seorang gadis bernama Yuri Kurahashi (Mizuki Yamamoto).



3. The Magnificient Seven


Film Action "The Magnificent Seven" bercerita tentang tujuh orang dengan memiliki keahlian yang hebat, mereka berasal dari kota dan ditugaskan untuk menumpas kejahatan yang telah merajalela di desa desa. Meskipun banyak masalah atau halauan dipastikan dengan keahlian yang mereka punya pasti mereka bisa menumpas kejahatan tersebut.


4. S Storm


Film  akan menceritakan tentang sebuah konflik yang terjadi di ICAC. Yang mana hubungan diantara pihak kepolisian dengan ICAC saat ini sedang mengalami sebuah perselisihan. Ditengah tengah pertikaian tersebut, mereka dipaksa harus dapat berkerjasama untuk mengusut sebuah kasus korupsi yang melibatkan ICAC dan juga kepolisian. Seperti apakah keseruan kisahnya? Temukan jawabannya dengan menonton Full Movie nya.



5. The Stakelander

Film ini akan menceritakan tentang seorang pria bernama Martin (diperankan Connor Paolo). Yang mana ketika rumahnya dari New Eden telah dihancurkan oleh sekelompok direvitalisasi dan pemimpin Vamp baru, Martin menemukan bahwa dirinya tengah berada sendirian di tanah yang tandus di Amerika. Ia menjalani hidupnya untuk melawan serangan vamp dengan hanya kenangan dari mentor dan juga pemburu vampir legendaris, untuk membimbingnya.



Gimana gan udah tau kan film-film keluaran tahun 2016 yang paling populer, supaya tidak penasaran silahkan download dan nonton gan.. semoga bermanfaat..please like follow and komen.

Ini dia aplikasi untuk telepon, sms gratis tanpa bayar


Sumber : DOWNLOAD.ID


Viber adalah layanan aplikasi yang menggunakan teknologi VoIP untuk membuat panggilan serta mengirim teks, foto, dan pesan video secara gratis.

Ini merupakan cara yang murah dan bermanfaat untuk mengobrol dengan teman-teman dan keluarga Anda di luar negeri tanpa menggunakan pulsa ponsel. Anda dapat membuat panggilan dan mengirimkan teks via Wi-Fi atau data 3G/4G pada perangkat seluler atau menggunakan aplikasi desktop di komputer.
Aplikasi chatting asal Israel, Program ini ingin merangkul lebih banyak pengguna di Indonesia dengan tersedianya layanan dalam versi Bahasa Indonesia untuk iOS, Android, Windows Phone, dan BlackBerry. Menariknya, Indonesia merupakan satu-satunya bahasa Asia yang didukung.
Hebatnya aplikasi ini kita tidak perlu membuat akun atau menambah teman, karena menggunakan nomor handphone untuk registrasi. Selain itu, nomor teman yang anda simpan di kontak,akan otomatis tercantum pada kontak.
Adapun kelebihan aplikasi ini :
– Aplikasi ini FREE/GRATIS
– Dapat mengirim pesan singkat (sms) yang tersusun dalam bentuk chat messanger
– Dapat menelepon pengguna viber lain dengan kualitas suara yang cukup baik dan jernih (tergantung koneksi jaringan yang anda dapatkan).
– Lebih ringan dan ramah sehingga tidak terlalu membebani kinerja system dan tidak terlalu menguras baterai.
– Mudah digunakan, mengenali kontak dengan nomor seluler.
– Geolocation, terintegrasi dengan peta
– Berkirim gambar
– Preview gambar di percakapan
– Mendukung push notification (termasuk pemberitahuan teman yang baru bergabung di Viber)

– Bebas iklan






Kategori

Kategori

google4d1ad84db60295b5.html