17 November 2016 “jihad intelektual “
Mulai hari ini belajarlah untuk jatuh cinta dengan ilmu
pengetahuan, mulailah untuk melatih jiwa yang malas supaya keluar dari
kebiasannya, bersahabat dan jatuh cinta dengan ilmu memanglah bukan sebuah pekerjaan yang mudah,
pearlu perjuangan, latihan, kerja keras, kerja cerdas, banyak halangan dan
rintangan dan bahkan harus dilalui dengan mengorbankan banyak hal. Namun, harus
diyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa tidak ada yang mustahil untuk dicapai
kalau kita mau berusaha. Man jadda wajada. Hidup itu teramat singkat,
sangat rugi nikmat waktu yang ada kalau kita gunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat. Ingatlah ! semua orang punya kebiasaan buruk dan punya sikap malas,
tidak akan lahir seorang yang hebat kalau dia belum bisa keluar dari kebiasaan
buruknya, dan tidak ada seorang yang sukses dalam ilmu kalau dia masih
bersahabat dengan rasa malas. Mulai hari ini, berjanjilah pada diri kita sendiri untuk kerja keras mencapai kesuksesan yang kita inginkan. Menjauhi sifat
malas dan menunda-nunda. Tak ada yang lebih memahami siapa diri kita kecuali
kita sendiri. Pahamilah hal-hal apa saja yang membuat dirimu menjadi mundur dan
maju. Sadarlah, hidup itu teramat singkat kenapa harus terlalu lama untuk
tersadar. Mari bangkit dan berjihadlah
untuk berkontribusi dalam merubah peradaban manusia, catat dan abadikan
nama anda dalam sejarah !. Salam Perubahan ..
18 Desember 2016 “ Belajar dari alam ”
Semua manusia tidak ada yang terlahir dalam keadaan berilmu
dan memiliki pengetahuan yang di bawa dari kandungan, tak kan ada seorang yang
ahli dalam suatu bidang tanpa proses belajar dan ketekunan, belajar dan tekun
serta tekun dalam belajar merupakan kunci kesuksesan. Jadilah seseorang yang
memiliki jiwa pembelajar, Miliki prinsip untuk belajar di manapun dan
kapanpun dan kepada siapapun. semua yang
ada di lingkungan kita harus menjadi objek dari pembelajaran. Semua tempat harus menjadi kelas layaknya
kelas di sekolah yang kita gunakan untuk belajar di dalamnya, semua benda harus
menjadi buku yang selalu kita baca untuk memetik ilmu di dalamnya, semua orang
harus menjadi guru yang mengajari kita dan kita belajar darinya. Jadilah orang
yang pelit dengan waktu, jangan biarkan sedetik pun berlalu tanpa kita belajar
di dalamnya, karena orang yang beruntung adalah orang yang bisa menghargai
waktu. Semoga semua kita bisa menjadi orang yang beruntung,, amiiin.
19 Desember 2016 “ Meneladani Ulama dalam menulis “
Ada satu ungkapan Hamka yang
patut kita renungi bersama “ jika engkau ingin hidup setelah kematianmu maka
menulislah “. umur yang dimiliki oleh manusia sangatlah singkat hanya beberapa tahun,
setelah itu semua kita pasti akan mati, sepak terjang dan lembaran kehidupan kita
akan berhenti sampai disitu. akan tetapi, seseorang penulis akan tetap hidup
dalam kematiannya, nama dan pola pikirnya akan tetap diabadikan dalam
karya-karyanya, orang tetap merujuk kepada tulisan-tulisannya, diantara
contohnya adalah Imam Asy-Syafii RA, walaupun beliau telah lama meninggalkan
dunia, akan tetapi beliau masih tetap hidup dalam karya-karyanya yang terus
mengalirkan pahala kepadanya ( amal jariyah), karya-karyanya masih
dicari dan dibaca sampai hari ini dan sampai akhir peradaban dunia.
Menulis merupakan tradisi dan
budaya para intelektual dan para cendekiawan dunia, bahkan dalam sejarah para
ulama Islam sendiri tradisi menulis merupakan bagian daripada tanggung jawab
sosial dari ilmu yang telah dianugerahi. Mereka menghabiskan hidup mereka untuk
menulis. Imam Syafii membagi waktunya setiap malam menjadi 3 bagian : 1/3
pertama untuk menulis buku, 1/3 bagian kedua untuk shalat tahajjud dan 1/3 bagian
ketiga adalah untuk istirahant. Ibnu jarir At-Tabari mewariskan karya ilmiahnya
dalam berbagai disiplin ilmu keislaman : Tafsir, tarikh, fikih dan lain-lainnya
kurang lebih 351.000 halaman. Imam Nawawi mengisahkan pengorbanannya dalam
rangka menulis karya-karya ilmiahnya beliau makan hanya sekali sehari, setelah
shalat isya. Minum sekali di waktu ashar. Begitulah semangat daripada ulama
dalam menulis ilmu, dan kita sebagai generasi penerus yang hidup di zaman
modern ini dengan fasilitas yang semakin mudah harusnya kita bisa mengalahkan
kegigihan dan prestasi dari nenek moyang kita itu. Sudah selayaknya semboyan
hidup maal mahabarah ilal maqbarah ( hidup bersama tinta sampai akhir
menutup mata ) menjadi semboyan yang terpatri mendalam di dalam jiwa kita,,
semoga,,,
1 komentar:
What are the best casinos to play in 2021?
Which 출장안마 casinos offer slots? — Casino Sites. Best casino sites are those หาเงินออนไลน์ that allow players to try casinosites.one a game from anywhere. ventureberg.com/ The most common online deccasino slots
EmoticonEmoticon