MAKALAH EKONOMI ISLAM TENTANG TATANAN EKONOMI ISLAM

BAB I
Pendahuluan
A.      Latar belakang
Dalam berbagai literatur ilmu ekonomi konvensional dengan mudah dapat dijumpai bahwa tujuan dari manusia dalam memenuhi kebutuhannya atas barang dan jasa adalah untuk mencapai kesejahteraan bagi pribadi. Manusia menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya dan untuk inilah ia berjuang dengan segala cara untuk mencapainya, sehingga keadaan sejahtera terjadi manakala manusia memiliki keberlimpahan (tidak sekedar kecukupan) material. Perpesktif seperti inilah yang digunakan secara luas dalam ilmu ekonomi konvensional saat ini. Pengertian kesejahteraan seperti ini menafikan keterkaitan kebutuhan manusia dengan unsur-unsur spiritual/norma. Dengan pengertian seperti ini maka tidaklah mengherankan kalau konfigurasi barang dan jasa yang harus disediakan adalah yang memberikan porsi keunggulan pada pemenuhan kepentingan pribadi, maksimasi kekayaan kenikmatan fisik dan kepuasan hawa nafsu.
Akan tetapi, dengan tatanan ekonomi Islam di suatu tempat maka akan menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama manusia, terciptanya keadilan distribusi dan akan memberi tujuan untuk mencapai falah yaitu kedamaian dunia dan akhirat. Tujuan ini lebih kkhusus diuraikan oleh Prof. Dr. Muhammad Umar Capra menjadi 4 macam yang akan kita temukan dalam pembahasan makalah ini.
B.       Rumusan masalah
1.        Bagaimana tatanan ekonomi dalam Islam?
2.        Apa tujuan tatanan ekonomi Islam?
3.        Bagaimana dasar sistem ekonomi dalam Islam?
C.      Tujuan penulisan
1.        Untuk menguraikan bagaimana tatanan ekonomi dalam Islam
2.        Untuk memahami apa saja tujuan tatanan ekonomi Islam
3.        Untuk dapat menambah pengetahuan tentang dasar sistem ekonomi dalam Islam







BAB II
Pembahasan
A.      Tatanan ekonomi dalam Islam
   Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa Allah menciptakan bumi dan segala isinya untuk manusia, serta Allah mempersilahkan untuk dinikmati agar terwujudnya kesejahteraan umat manusia. Dan didalam setiap aktifitas manusia baik itu dari segi ekonomi, spiritual dan lain-lain, mereka memiliki tujuan yang pada tujuan-tujuan itu terdapat moral islam. Dari segi ekonomi, nilai-nilai islam atau moral islam menunjukkan sifat dari sistem ekonomi islam.
   Dan tujuan-tujuan ekonomi tersebut ada empat:
1.    Kegiatan ekonomi atau muamalah bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas norma-norma moral islami.
2.    Tatanan ekonomi yang diusahakan bertujuan untuk membina persaudaraan dan menegakkan keadilan universal.
3.    Distribusi pendapatan yang seimbang.
4.    Tatanan ekonomi dalam islam bertujuan untuk mewujudkan kebebasan manusia dalam konteks kesejahteraan sosial.
          Tujuan-tujuan tersebut bukan berarti sudah sempurna. Tetapi juga harus ada kerangka kerja yang baik untuk menguraikan sistem ekonomi islam dan menyoroti karakteristik yang membedakan sistem islam dari dua sistem umum yaitu: kapitalisme dan sosialisme.
B.       Tujuan tatanan ekonomi Islam
1.      kegiatan ekonomi atau muamalah bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas norma-norma moral Islami
Agama Islam membolehkan manusia untuk menikmati rezeki dari Allah namun tidak boleh berlebihan dalam pola konsumsi (QS. Al-Baqarah : 60,168, 172)
Agama islam membolehkan manusia untuk menikmati rezeki dari Allah namun tidah boleh berlebihan. Disamping itu Allah Swt mendorong umatnya untuk bekerja keras mencari rezeki setelah melakukan shalat jum’at (Q.S. 62:10). Setiap usaha yang dilakukan oleh manusia seperti bertani, berdagang, dan usaha-usaha halal lainnya dianggap sebagai ibadah. Hal ini menunjukkan bahwa usaha untuk memperoleh pertumbuhan ekonomi yang lebih baik harus menjadi salah satu tujuan masyarakat muslim , dan Allah pun tidak membatasi kuantitatif itu. Dan islampun mendesak kaum muslimin untuk menguasai alam, karena semua sumber daya di langit dan di bumi telah diciptakan untuk melayani umat manusia.
Sebenarnya Ekonomi Islam itu harus dijalankan dalam suatu pemerintahan dan itu adalah yang sangat di harapkan dan apabila ini tidak dapat terlaksanakan maka masyarakat muslim tidak dapat meraih suatu spriritual, karna apabila sistem ini tidak berjalan maka yang terjadi adalah terus menerus dalam tindakan yang tidak bermoral.
Firman Allah, dan kami tidak mengutus engkau melainkan rahmat seluruh alam.
10:57 : wahai manusia sungguh pelajaran(Alquran) telah datang kepadamu dan tuhanmu penyembuh dari penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmah bagi orang yang beriman.
2:185 : Allah menghendaki kemudahan untukmu  dan tidak menghendaki  kesukaran bagimu
4:28 : Allah hendak memberikan keinginan kepadamu kerena manusia diciptakan bersifat lemah
5:6 : Allah tidak ingin menyulitkan kamu tetapi dia hendak memberikan kamu dan menyempurnakan nikmatnya bagimu, agar kamu bersyukur.
Al-Ghazali seorang  filosof yang sangat hebat yang kemudian menjadi sufi  berpendapat bahwa kesejahteraan adalah sasaran dari objek  syariah. Ibnu qayyum mengatakan bahwa ekonomi dengan sistem islam untuk kesejahteraan  dan kebijaksanaan orang-orang di dunia.
62:10 : apabila shalat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kamu di bumi dan carilah  karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
5:100 : katakanlah muhammad tidaklah sama yang buruk dengan yang baik  meskipun banyaknya kehidupan itu menarikhatimu maka bertakwalah kepada Allah wahai orang – orang yang mempunyai akal sehat agar kamu beruntung.
Kekayaaan yang dimiliki harus diperoleh berdasarkan aturan islam yang sesuai dengan hadist nabi, kekayaan yang banyak  apabila diperoleh dengan baik itu akan indah, sementara orang yang memperoleh  dengan  cara yang bukan haknya maka itu seakan seperti orang yang makan tapi tidak pernah kenyang.
Harta yang kita miliki hanya titipan dari tuhan yang harus kita gunakan untk hal yang baik (ibadah). Namun sebaliknya dengan konsep kapitalis apabila uang terus-menerus dihabiskan untuk mabuk-mabukan, contohnya seperi minum minuman keras  ini merupakan sebuah keinginan  atau hawa nafsu yang sangat tidak bermanfaat.
2.      tatanan ekonomi yang diusahakan bertujuan untuk membina persaudaraan dan menegakkan keadilan universal
Allah berfirman:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(al-quran, 49:13)

Tuhan anda adalah satu, anda berasal dari Adam dan Adam berasal dari debu, Arab tidak memiliki keunggulan atas non-Arab maupun putih di atas hitam kecuali dengan kebenaran.


UNTUK MENDAPATKAN MAKALAH SECARA LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD DISINI


EmoticonEmoticon

google4d1ad84db60295b5.html