Kisah Karamahnya Imam Nawawi Al-Bantani


Kisah Karamahnya Imam Nawawi Al-Bantani


Syekh Nawawi Al-Bantani memiliki beberapa karamah. Satu di antara karamah beliau adalah saat menulis syarah kitab Bidayatul Hidayah (karya Imam Ghazali).Ketika itu lampu minyak beliau padam, padahal saat itu beliau sedang dalam perjalanan dengan untanya. Dalam perjalanan pun beliau tetap menulis. Beliau berdoa, “Ya Allah, bila kitab ini Engkau anggap penting dan bermanfaat untuk kaum muslimin, maka berikanlah sedikit cahaya agar aku bisa melanjukan menulis kitab ini.”
Kemudian setelah bermunajat kepada Allah SWT, tiba-tiba dari ibu jari kaki beliau mengeluarkan api yang bersinar terang. Setelah itu beliau melanjutkan menulis syarah kitabnya hingga selesai. Dan bekas api di jempol tadi membekas. Hingga suatu saat ketika Pemerintah Hijaz ingin menjadikan beliau seorang tentara (karena postur tubuhnya yang tegap), ternyata beliau ditolak Pemerintah dengan sebab karena adanya suatu bekas api di ibu jari kaki beliau.Karamah lain yang tampak saat setelah beberapa tahun beliau wafat. Ketika itu makamnya akan dibongkar oleh Pemerintah agar dapat dipindahkan tulang belulang dan liang lahad nya ke tempat lain bersama jenazah lainnya (sebagaimana lazim di Ma’la). Saat itulah para petugas mengurungkan niatnya untuk memindahkan jenazah beliau dikarenakan jenazah Syekh Nawawi Al-Bantani (beserta kafannya) masih utuh walaupun sudah bertahun-tahun dikubur.

Bila pergi ke Mekkah, Insya Allah kita bisa menemukan makam beliau di Pemakaman Umum Ma’la. Banyak juga kaum Muslimin yang mengunjungi rumah bekas peninggalan beliau di Tanara, Serang, Banten. Letaknaya di belakang masjid Nawawi di Tanara.


EmoticonEmoticon

google4d1ad84db60295b5.html