TAFAKKUR : KEHARUSAN BELAJAR UNTUK DIAMALKAN


KEHARUSAN BELAJAR UNTUK DIAMALKAN

“Mintalah ilmu yang bermanfaat kepada Allah SWT.
Dan berlindunglah kepada Allah SWT dari ilmu yang
tidak bermanfaat.” (HR Sunan Ibnu Majah)

Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Sebaik-baiK umatku adalah orang yang paling alim. Kemudian, sebaik-baiknya orang alim adalah orang yang paling mengasihi kepada umat-umatku. Ketahuilah, sesungguhnyaAllah SWT mengampuni empat puluh dosanya orang yang tidak mengetahui sebelum mengampuni satu dosanya orang yang mengetahui. Ketahuilah, seorang alim yang penuh kasih sayang kepada orang lain akan datang pada hari kiamat seperti bintang-bintang yang menyinari sekitarnya.” “Sesungguhnya di dalam neraka jahanam ada sebuah penggilingan yang akan menggiling orang alim yang buruk (yang tidak beramal dengan ilmunya).”

“Sekumpulan ahli surga menyeru kepada sekumpulan ahli neraka dan mengatakan, “Kenapa kalian masuk ke alam neraka? Bukankah kami masuk surga karena ajaran yang kalian ajarkan kepada kami?”Para ahli neraka tersebut menjawab, “Kami menyerukan kebaikan kepada kalian, akan tetapi kami sendiri tidak melakukannya.”Sayidina Ali KW pernah berkata,“Ilmu akan memanggil amal. Apabila amal itu datang, alangkah baiknya; tetapi apabila tidak datang; ilmu tersebut akan pergi.”Bisyr Khafi KS juga pernah mengatakan, “Ilmu menjadi indah ketika diamalkan. Barang siapa yang tidak mengamalkan ilmunya, maka tidak ada keburukan baginya yang lebih buruk dari itu.”


EmoticonEmoticon

google4d1ad84db60295b5.html